Motivasi belajar rendah MAN Jember 1
Oleh : NASRULIYAH
HIKMATUL MAGHFIROH Dibuat : 2009-01-31
Sekolah MAN
Jember 1 mempunyai permasalahan dengan beberapa siswanya yang motivasi
belajarnya rendah. Disini ada 3 anak yang paling terlihat memiliki motivasi
belajar yang rendah, yaitu adm, fgh, zln.
Motivasi
belajar yang rendah tersebut diketahui dari rapor siswa, serta jadwal kegiatan
ketiga siswa tersebut. Siswa – siswa ini tidak memiliki minat dalam belajar.
Selain itu para siswa ini sering tidur di kelas ketika pelajaran berlangsung,
mereka juga tidak pernah memperhatikan pelajaran yang di berikan.
Mereka mengungkapkan hal ini terjadi karena
suasana belajar yang membosankan dan membuat mereka malas untuk mengikuti
pelajaran.
Mereka
mengaku bosan saat mengikuti pelaran yang diberika “lebih baik saya tidur, toh
saya juga tidak mengerti apa yang di jelaskan” ujar adm.
Ketika di
tanya apakah mreka pernah diberikan perngarahan oleh Guru BK dan Wali kelas mereka
hanya menjawab mereka malas berurusan dengan Guru – guru tersebut karena
menurut mereka guru bk hanya memberikan hukuman dan Wali Kelas mereka tidak
pernah memperhatikan mereka.
Definisi Motivasi
Motivasi merupakan adanya dorongan di dalam diri untuk melakukan sesuatu. Motivasi diartikan secara berbeda oleh beberapa ahli. Menurut As'ad (1998) motivasi adalah suatu pemberian motif atau hal yang diberikan motif. Hal itu diberikan agar seseorang menjadi mempunyai motivasi. Menurut Mitchell (dikutip dalam Winardi,2002) "motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunteer) yang diarahkan ke tujuan tertentu."
Definisi Belajar
Belajar merupakan salah satu hal yang pernah dilakukan setiap manusia. Belajar adalah hal yang dilakukan seseorang untuk mengetahui dan mempelajari sesuatu. Belajar adalah kegiatan yang mengubah tingkah laku melalui latihan dan pengalaman sehingga menjai lebih baik sebagai hasil dari penguatan yang dilandasi untuk mencapai tujuan. Sejak kecil pun manusia sudah mulai belajar. Manusia sudah mulai belajar berjalan, berbicara, dan lain- lain dari umur yang masih sangat kecil.
Definisi Motivasi Belajar
Motivasi Belajar merupakan dorongan yang ada untuk mempelajari sesuatu. Motivasi belajar adalah hal yg perlu dilakukan di dalam kegiatan belajar, menurut Winkels (1987) motivasi belajar merupakan motivasi yang diberikan dalam kegiatan belajar pada anak, agar kegiatan belajar berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan. Motivasi pembelajaran adalah daya penggerak dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan belajar untuk menambah pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman. Motivasi dapat tumbuh karena adanya keinginan seseorang untuk dapat mengetahui dan memahami sesuatu serta mengarahkan minat belajar seseorang sehingga ingin sungguh-sungguh dalam belajar dan termotivasi untuk mencapai prestasi yang baik.
Ciri-Ciri Motivasi
Motivasi seseorang yang rendah dalam belajar. Tidak semua orang mempunyai motivasi yang tinggi, karena setiap orang berbeda-beda. Motivasi yang rendah dapat diakibatkan oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut seperti rasa percaya diri yang rendah, adanya rasa malas untuk belajar, kurang perhatian dari orang tua atau orang sekitar, tidak ada yang menyemangati, dan lain-lain. Motivasi belajar yang rendah dapat menyebabkan seseorang malas untuk belajar sehingga dapat menyebabkan seorang anak mendapat prestasi yang rendah. Ciri-ciri anak yang mempunyai motivasi yang rendah seperti malas belajar, malas mengerjakan tugas, tidak ada keinginan untuk mengetahui, tidak peduli dengan nilainya, tidak ada rasa semangat di dalam kelas, mendapat nilai yang buruk, dan lain-lain.
Motivasi seseorang yang tinggi dalam belajar. Ada orang yang memiliki motivasi dan semangat belajar yang tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi adanya motivasi yang tinggi seperti adanya pemberian semangat dari orang sekitar, mempunyai optimisme yang tinggi, mempunyai tujuan yang dicapai, adanya penghargaan jika mendapat nilai yang baik, adanya perhatian dari orang tua yang lebih, dan lain-lain. Motivasi belajar yang tinggi dapat mempengaruhi prestasi belajar. Prestasi belajar dapat saja meningkat jika mempunyai motivasi belajar yang tinggi. Ciri-ciri motivasi belajar seperti semangat dalam belajar, banyak bertanya dalam kelas, adanya rasa keinginantahuan yang tinggi, mendapat nilai yang tinggi di dalam kelas, mengerjakan tugas dengan serius, dan lain-lain.
Faktor-Faktor yang Dapat Menimbulkan Motivasi Belajar
Faktor intrinsik. Faktor ini terdapat dari dalam diri manusia yang disebabkan oleh dorongan atau keinginan akan kebutuhan belajar, harapan, dan cita-cita. Faktor intrinsik merupakan dorongan yang ada dalam diri seseorang, tanpa harus dirangsang dari luar. Hal ini berarti dalam diri seseorang sudah ada dorongan itu. Seseorang melakukan sesuatu karena ia ingin melakukannya. Misalnya seperti orang yang gemar membaca tanpa ada yang mendorongnya. Ia akan mencari sendiri buku-buku untuk dibacanya. Tanpa ada yang menyuruh ia untuk belajar, ia sudah belajar dengan sebaik-baiknya.
Faktor ekstrinsik. Faktor ini juga mempengaruhi dalam motivasi belajar. Faktor ekstrinsik berupa adanya penghargaan, lingkungan belajar yang menyenangkan, dan kegiatan belajar yang menarik. Faktor ekstrinsik datangnya dari luar diri seseorang atau adanya dorongan dari luar. Dorongan dari luar ini seperti adanya penghargaan yang diberikan jika mendapat nilai yang baik, diberi semangat oleh orang lain, dan lain-lain.
Motivasi merupakan adanya dorongan di dalam diri untuk melakukan sesuatu. Motivasi diartikan secara berbeda oleh beberapa ahli. Menurut As'ad (1998) motivasi adalah suatu pemberian motif atau hal yang diberikan motif. Hal itu diberikan agar seseorang menjadi mempunyai motivasi. Menurut Mitchell (dikutip dalam Winardi,2002) "motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunteer) yang diarahkan ke tujuan tertentu."
Definisi Belajar
Belajar merupakan salah satu hal yang pernah dilakukan setiap manusia. Belajar adalah hal yang dilakukan seseorang untuk mengetahui dan mempelajari sesuatu. Belajar adalah kegiatan yang mengubah tingkah laku melalui latihan dan pengalaman sehingga menjai lebih baik sebagai hasil dari penguatan yang dilandasi untuk mencapai tujuan. Sejak kecil pun manusia sudah mulai belajar. Manusia sudah mulai belajar berjalan, berbicara, dan lain- lain dari umur yang masih sangat kecil.
Definisi Motivasi Belajar
Motivasi Belajar merupakan dorongan yang ada untuk mempelajari sesuatu. Motivasi belajar adalah hal yg perlu dilakukan di dalam kegiatan belajar, menurut Winkels (1987) motivasi belajar merupakan motivasi yang diberikan dalam kegiatan belajar pada anak, agar kegiatan belajar berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan. Motivasi pembelajaran adalah daya penggerak dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan belajar untuk menambah pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman. Motivasi dapat tumbuh karena adanya keinginan seseorang untuk dapat mengetahui dan memahami sesuatu serta mengarahkan minat belajar seseorang sehingga ingin sungguh-sungguh dalam belajar dan termotivasi untuk mencapai prestasi yang baik.
Ciri-Ciri Motivasi
Motivasi seseorang yang rendah dalam belajar. Tidak semua orang mempunyai motivasi yang tinggi, karena setiap orang berbeda-beda. Motivasi yang rendah dapat diakibatkan oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut seperti rasa percaya diri yang rendah, adanya rasa malas untuk belajar, kurang perhatian dari orang tua atau orang sekitar, tidak ada yang menyemangati, dan lain-lain. Motivasi belajar yang rendah dapat menyebabkan seseorang malas untuk belajar sehingga dapat menyebabkan seorang anak mendapat prestasi yang rendah. Ciri-ciri anak yang mempunyai motivasi yang rendah seperti malas belajar, malas mengerjakan tugas, tidak ada keinginan untuk mengetahui, tidak peduli dengan nilainya, tidak ada rasa semangat di dalam kelas, mendapat nilai yang buruk, dan lain-lain.
Motivasi seseorang yang tinggi dalam belajar. Ada orang yang memiliki motivasi dan semangat belajar yang tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi adanya motivasi yang tinggi seperti adanya pemberian semangat dari orang sekitar, mempunyai optimisme yang tinggi, mempunyai tujuan yang dicapai, adanya penghargaan jika mendapat nilai yang baik, adanya perhatian dari orang tua yang lebih, dan lain-lain. Motivasi belajar yang tinggi dapat mempengaruhi prestasi belajar. Prestasi belajar dapat saja meningkat jika mempunyai motivasi belajar yang tinggi. Ciri-ciri motivasi belajar seperti semangat dalam belajar, banyak bertanya dalam kelas, adanya rasa keinginantahuan yang tinggi, mendapat nilai yang tinggi di dalam kelas, mengerjakan tugas dengan serius, dan lain-lain.
Faktor-Faktor yang Dapat Menimbulkan Motivasi Belajar
Faktor intrinsik. Faktor ini terdapat dari dalam diri manusia yang disebabkan oleh dorongan atau keinginan akan kebutuhan belajar, harapan, dan cita-cita. Faktor intrinsik merupakan dorongan yang ada dalam diri seseorang, tanpa harus dirangsang dari luar. Hal ini berarti dalam diri seseorang sudah ada dorongan itu. Seseorang melakukan sesuatu karena ia ingin melakukannya. Misalnya seperti orang yang gemar membaca tanpa ada yang mendorongnya. Ia akan mencari sendiri buku-buku untuk dibacanya. Tanpa ada yang menyuruh ia untuk belajar, ia sudah belajar dengan sebaik-baiknya.
Faktor ekstrinsik. Faktor ini juga mempengaruhi dalam motivasi belajar. Faktor ekstrinsik berupa adanya penghargaan, lingkungan belajar yang menyenangkan, dan kegiatan belajar yang menarik. Faktor ekstrinsik datangnya dari luar diri seseorang atau adanya dorongan dari luar. Dorongan dari luar ini seperti adanya penghargaan yang diberikan jika mendapat nilai yang baik, diberi semangat oleh orang lain, dan lain-lain.
DISKRIPI
Adm, fgh, zln memiliki motivasi belajar yang rendah. Motivasi belajar
yang rendah tersebut diketahui dari rapor siswa, serta jadwal kegiatan ketiga
siswa tersebut. Siswa – siswa ini tidak memiliki minat dalam belajar. Selain
itu para siswa ini sering tidur di kelas ketika pelajaran berlangsung, mereka
juga tidak pernah memperhatikan pelajaran yang di berikan. Mereka mengungkapkan
hal ini terjadi karena suasana belajar yang membosankan dan membuat mereka
malas untuk mengikuti pelajaran. Adm,
fgh, zln juga salah faham karena mereka menganggap Guru Bk hanya memberikan
hukuman dan mereka juga menganggap bahwa wali kelas mereka tidak peduli
terhadap mereka.
HARAPAN
Seharusnya Adm, fgh, zln tidak
menganggap bahwa Guru Bk hanya memberikan hukuman dan menganggap wali kelas
mereka tidak peduli terhadap mereka. Seharusnya Adm, fgh, zln tidak befikiran
buruk terlebuh dahulu setidaknya mereka harus membuka diri dulu pada guru BK
dan Walikelas mereka. Bila mereka bisa membuka diri mereka dan mencoba mengenal
Guru Bk yg bersangkutan dengan baik mereka tidak akan merfikiran negatif
terlebih dahulu pada guru Bk tersebut dan mereka juga bisa mengeluarkan semua
permasalahan yang di alami nya dengan rileks.
Selain it sebaiknya Guru Bk mencoba mendekati ketika anak tersebut dan
menanyakan permasalahan apa yang mereka hadapi sehingga mereka memiliki
motivasi belajar yang kurang.
LAYANAN YANG DI BERIKAN
Dalam
penelitian ini digunakan Pendekatan konseling Behavioristik untuk membantu
siswa yang mengalami rendahnya motivasi belajar. Pendekatan Konseling
Behavioristik adalah cara pemberian
bantuan yang diberikan oleh seorang konselor kepada konseli melalui wawancara
yang mendalam agar konseli dapat mengubah tingkah lakunya melalui proses belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar